Golek Opo ae Neng kene enek!

Selasa, 01 Juni 2010

Cara Merakit Komputer

Untuk dapat melakukannya, pertama anda harus dapat mengerti keterangan berbahasa Inggris

yang tertulis dalam manual peralatan elektronik komputer maupun program-program komputernya,

bila perlu siapkan kamus bahasa Inggris.

Bahasa Inggris yang dipergunakan dalam hal ini cukup sederhana dan mudah di mengerti, hanya

dengan mengenal sedikit tata bahasa Inggris anda dapat memahami maksud manual pabrik maupun

program sistem operasi dan sistem aplikasinya.

Dalam perakitan komputer, tangan anda tidak boleh basah (berkeringat) dan anda tidak boleh

memegang bagian tengah chip IC termasuk processor dan memory. Keringat dapat menyebabkan

short pada rangkaian elektronik motherboard saat anda menyalakannya. Pegangan tangan pada

bagian tengah chip IC dapat merusak isinya karena tangan anda mengandung listrik statik.

Bila perlu maka akan lebih baik lagi apabila pada saat merakit, tangan anda mengenakan

gelang yang terbuat dari logam kabel (kabel yang telah dikelupas kulitnya) dan terhubung

dengan lantai atau tanah (grounding), agar listrik dari tangan anda tidak merusak chip IC
tetapi diteruskan ke tanah.
Komponen Penting dalam merakit sebuah PC :
Untuk membangun sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan elektronik
paling sedikit sebagai berikut :
Layar Monitor, berbentuk seperti televisi karena memiliki tabung kaca RGB. Ada pula
layar monitor jenis LCD (liquid cristal display) yang hanya membutuhkan listrik sedikit.
Anda dapat memilih salah satu jenis VGA, SVGA ataupun LCD (jenis-jenis ini yang banyak
dijadikan kelengkapan standard pada sebuah komputer personal saat ini).
Motherboard (mainboard), dapat dipilih dari jenis motherboard yang mampu
mengendalikan processor baik AMD maupun Intel. Semakin anda memilih jenis processor terbaru,
maka semakin mahal biaya yang harus anda keluarkan.
Memori RAM (random access memory), dapat dipilih yang sesuai dengan jenis yang cocok
dengan motherboad yang anda miliki. Ada beberapa jenis RAM dan anda bisa menanyakan ke toko
jenis RAM yang cocok dengan motherboard yang akan anda beli. Jenis RAM antara lain EDO RAM,
SIM RAM, SDRAM, DDRAM dengan kapasitas yang bervariasi muai dari 64 Mbyte, 256 Mbyte sampai
1 GB per buahnya. Memori berfungsi menyimpan sementara program aplikasi dan sistem operasi
maupun file kerja selama komputer dioperasikan. Semakin besar ukuran yang dipergunakan
semakin terasa handal komputer yang anda rakit pada saat sedang mengetik atau menggambar.
Flopy drive dan kabelnya, anda dapat memilih yang standard dan umum terpasang di PC
yang ada saat ini yaitu jenis flopy drive 3,5 inch dengan kapasitas 1,4 Mbyte.
Harddisk berikut kabelnya, anda dapat memilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan
anda mulai dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 120 Gbyte. Hardisk ada 2 jenis yaitu jenis
SCSI dan jenis IDE. Jenis SCSI biasanya dipergunakan di dalam sebuah komputer server. Tetapi
perkembangan teknologi IDE saat ini memungkinkan hardisk jenis IDE dipakai dalam sebuah
server.

I/O card bila dibutuhkan. Beberapa jenis motherboard produk terakhir telah memiliki
slot yang berfungsi sebagai I/O slot, dalam hal ini anda tidak perlu lagi membeli I/O card.
Keyboard, dapat dipilih keyboard yang sesuai dengan selera anda.
Mouse, dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Perangkat lain yang dapat anda tambahkan adalah CD/DVD ROM drive, soundcard & speaker
system, modem internal, video card ataupun tuner tv dan radio.
Disket atau CD ROM yang berisi software sistem operasi dan software aplikasi.
Software sistem operasi yang umum dipergunakan adalah DOS, Windows 98 Windows 2000/XP.
Software aplikasi yang umum dipakai adalah MS Office (berisi software MS Word / word
processor, Excell/spread sheet, Power point/desain untuk tampilan presentasi, MS
Access/organiser data, dan data base Clipart/gambar-gambar).
Beberapa software aplikasi seperti Corel Draw/untuk menggambar, Photo Paint atau
Paint Brush dapat anda tambahkan apabila anda hendak bekerja dalam pembuatan gambar dan
editing foto serta pembuatan animasi kartun.
Saat ini telah muncul beragam software aplikasi yang cukup menarik dan bisa pula anda
tambahkan, tetapi anda harus waspada apakah software tersebut cocok (compatible) dengan
sistem operasi yang anda pakai. Anda bisa bertanya kepada penjual software apakah software
tersebut cocok dengan sistem operasi komputer anda. Beberapa pembuat software aplikasi
menyebutkan kecocokan dengan beberapa sistem operasi Windows 95, Windows 98, atau Macintosh.
Setiap komponen tersebut bisa anda pilih dari berbagai jenis merk sesuai dengan kondisi
keuangan anda. Anda tidak perlu ragu karena semua komponen komputer yang dijual dipasar dari
berbagai merk adalah mengikuti standar IBM sehingga dari merk apapun bisa anda gunakan.
Komponen bekaspun bisa anda pergunakan asal anda mengetahui kondisinya masih baik (bisa
ditanyakan kepenjual barangnya dan anda bisa menyaksikan pengujiannya).
Peralatan yang dibutuhkan :
Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan
buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang
masih baik.
Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan
adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak
Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik,
karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini
bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu
melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter.
AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala
listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer
(terdapat di dalam cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang
sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum.
Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power
suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur
tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.
Langkah-Langkah Merakit :
Ambil motherboard dan aturlah posisi konektor "jumper", sesuai dengan yang tertulis dalam
manual dari pabriknya. Cabutlah konektor plastik "jumper" penghubung antar pin yang ada pada
motherboard pindahkan pada posisi lain yang menghubungkan sebuah kaki pin dengan kaki pin
lainnya sesuai dengan anjuran yang tertulis dalam buku manual motherboard.
Biasanya pabrik menyebutkan posisi jumper tertentu sesuai dengan jenis processor yang akan
dipergunakan. Perhatikan baik-baik agar anda bisa mencapai hasil yang baik. Aturlah konektor
"jumper" sesuai dengan kebutuhan kita dengan mengikuti buku petunjuk (manual) dari
pabriknya. Sesuaikan posisi jumper tersebut dengan jenis processor yang akan anda pasang.
Penyetelan posisi "jumper" memungkinkan motherboard
memberikan listrik yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan listrik processor yang dipasang.
Apabila salah akan berakibat processor rusak. Apabila processor Pentium 166 Mhz yang hendak
anda pergunakan, perhatikan apakah processor tersebut berkode 55C atau 54C. Keduanya
membutuhkan catu daya berbeda, yang satu membutuhkan 3 volt dan satunya lagi membutuhkan 3,4
volt.
Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus
ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik).
Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode
titik atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu
dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama.
Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau
terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat
membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin
diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin. Pada
jenis processor Pentium II, soket processor ada yang dibuat bersatu dengan papan circuit
khusus, sehingga untuk memasang processor tersebut cukup dengan memasang papan circuit
tersebut ke motherboard dan menguncinya dengan baik. Pemasangan processor pada soket ataupun
tempat yang ada di motherboard tidak boleh terbalik karena dapat mengakibatkan motherboard
atau processor rusak.
Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya
berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik
memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM/DDRAM, dudukan memori
di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya
memori ke dalamnya.
Masukan motherboard ke dalam casing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa
disediakan oleh pabrik casing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut
yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada casing untuk
menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan CPU
nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada casing karena bentuknya tipis kecil
dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.
Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan
P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila
anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada
slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.
Pasanglah harddisk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam casing CPU,
kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula
alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut.
Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di harddisk, flopy drive dan
CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah
dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hardisk, flopy drive atau CD ROM
drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor
tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada
posisi yang tepat.
Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hardisk, floppy drive dan CD ROM drive.
Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi
kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang
dituliskan pada hardisk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya
komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel
yang terpasang ke flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hardisk
ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hardisk dan CD ROM drive sama ukurannya.
Sambungkan kabel dari floppy drive ke slot untuk floppy drive, demikian pula sambungkan
kabel dari hardisk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2.
Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap
slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual
motherboard.
Pasanglah card VGA pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda harus
menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA
jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard.
Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat pada
motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker
yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa casing telah dilengkapi
pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar
perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.
Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya
memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.
Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard.
Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian
belakang power suply yang telah terpasang pada casing CPU. Bila konektornya tidak cocok,
anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan
membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan
kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang casing
CPU.
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi anda belum bisa
mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus mengatur program BIOS, dan memasang
(menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hardisknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah yang telah anda lakukan
tadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM
serta kabel-kabel penghubung hardisk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar
dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan
tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.
Pengaturan BIOS :
Program BIOS adalah program kontroler standard yang terpasang dalam motherboard.
Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (read only memory) dan selalu bekerja
mengontrol hardware yang terapsang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai
(dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard.

Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS.

Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis

peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard. Dengan demikian selanjutnya

setiap saat program BIOS selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer

anda matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat

komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program

BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur

ulang program BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.

Untuk mengatur program BIOS, anda pertama harus menyalakan komputer. Lakukanlah

langkah-langkah berikut ini.

Masukan kabel listrik dari CPU ke jala-jala listrik rumah anda.

Aturlah saklar power yang terdapat pada CPU dan Monitor ke posisi ON.

Tunggulah beberapa saat sampai di layar monitor muncul sebuah tampilan, perhatikan dibagian

bawah layar akan tertulis "Press Del for setting or Esc for cancel", sebelum tampilan

tersebut menghilang dari layar monitor, anda harus segera menekan tombol Del yang terdapat

pada keyboard.

Sekarang anda akan melihat tampilan program BIOS di layar monitor. Pilihlah perintah

"autodetect hardisk" dengan menggerakan tombol panah yang ada di keyboard ke atas atau ke

bawah, dan tekan tombol "Enter".

Maka komputer akan secara otomatis mendeteksi jenis hardisk yang terpasang pada CPU, bila

ada tampilan baru yang berisi keterangan ukuran hardisk tekan tombol "Y" dan tekan "Enter".

Bila tampil lagi sebuah tampilan di layar monitor dan tidak berisi keterangan apa-apa,

tekanlah tombol "Y" dan "Enter". Setelah selesai, tekan tombol "Esc" agar tampilan berubah

ke tampilan semula. Kemudian pilihlah perintah pertama (tertulis paling atas) dengan cara

menekan tombol panah ke atas, setelah perintah pertama terpilih, tekanlah tombol "Enter"

yang ada pada keyboard.

Tampilan akan segera berubah dan memberikan tampilan baru yang isinya adalah keterangan

tanggal, bulan dan tahun serta waktu (jam, menit dan detik). Kemudian keterangan ukuran

hardisk, CD ROM, flopy drive, monitor dan keyboard yang terpasang ke CPU komputer tersebut.

Aturlah tiap keterangan tersebut, kecuali keterangan hardisk tidak perlu diedit karena sudah

dituliskan secara otomatis pada waktu anda mengoperasikan perintah "autodetect hardisk".

Tanggal, bulan dan tahun serta waktu diatur agar sesuai dengan tanggal, bulan, tahun dan

waktu saat anda merakit komputer. Pengaturan ini penting karena akan mempengaruhi kinerja

software yang akan anda terapkan nantinya.

Komputer sangat tergantung kepada pengaturan waktu ini saat beroperasinya. Untuk melakukan

pengaturan tersebut anda cukup mempergunakan tombol "Tab" dan panah atas bawah yang terdapat

pada keyboard. Setelah selesai tekan tombol "Esc", agar tampilan berganti dengan tampilan

semula. Kemudian pilihlah perintah berikutnya dengan menggerakan tombol panah, dan tekanlah

tombol "Enter". Setelah berganti, tekanlah tombol "F6" agar pada tampilan tersebut

pengaturannya dilakukan secara otomatis sesuai dengan standar pabrik. Lakukan hal yang sama

pada perintah-perintah lainnya, kecuali perintah "autodetect hardisk" tidak perlu anda atur

kembali. Pilihlah pada terakhir kali, perintah "Save setting to ROM", tekan tombol "Enter"

dan "Y", tunggulah beberapa saat agar komputer secara otomatis memasukan pengaturan anda

tadi ke dalam chip ROM BIOS. Setelah selesai, tampilan akan berubah dan pada tampilan

berikutnya anda akan mendapatkan keterangan di layar monitor bahwa komputer rakitan anda

tersebut sedang mendeteksi memori secara otomatis, dan apabila selesai mengecek memori, maka

komputer akan segera membaca floppy drive dan hardisk.

Karena anda masih belum memasukan disket sistem operasi (DOS atau Startup Windows 95 atau

Windows 98) ke floppy drive dan hardisk belum berisi sistem operasi, maka di layar monitor

akan muncul keterangan "Insert Operating Disk in drive A" atau perintah sejenis yang

maksudnya agar anda memasukan disket berisi sistem operasi ke dalam floppy drive. Masukanlah

disket sistem operasi anda, dan tekan tombol "Enter" maka komputer akan segera membaca

sistem operasi dan mengolahnya sehingga tampilan di layar monitor akan segera berubah dan

menampilkan keterangan "Starting Windows 98 ......". Setelah komputer selesai membaca sistem

operasi, dilayar monitor akan tampil gambar Windows 98 sebentar dan segera muncul "promt" A.

Artinya komputer siap bekerja dengan membaca program aplikasi dari flopy drive A. Sedangkan

hardisk belum bisa dipergunakan karena belum di"format".

Dari langkah nomor 4 anda telah menyelesaikan pengaturan program BIOS sekaligus mengetahui

komputer sudah dapat bekerja dengan baik yaitu dapat mengenal hardisk, flopy drive ataupun

CD ROM drive. Dari langkah ini juga anda mengetahui bahwa komputer rakitan anda sudah dapat
Untuk dapat melakukannya, pertama anda harus dapat mengerti keterangan berbahasa Inggris

yang tertulis dalam manual peralatan elektronik komputer maupun program-program komputernya,

bila perlu siapkan kamus bahasa Inggris.

Bahasa Inggris yang dipergunakan dalam hal ini cukup sederhana dan mudah di mengerti, hanya

dengan mengenal sedikit tata bahasa Inggris anda dapat memahami maksud manual pabrik maupun

program sistem operasi dan sistem aplikasinya.

Dalam perakitan komputer, tangan anda tidak boleh basah (berkeringat) dan anda tidak boleh

memegang bagian tengah chip IC termasuk processor dan memory. Keringat dapat menyebabkan

short pada rangkaian elektronik motherboard saat anda menyalakannya. Pegangan tangan pada

bagian tengah chip IC dapat merusak isinya karena tangan anda mengandung listrik statik.

Bila perlu maka akan lebih baik lagi apabila pada saat merakit, tangan anda mengenakan

gelang yang terbuat dari logam kabel (kabel yang telah dikelupas kulitnya) dan terhubung

dengan lantai atau tanah (grounding), agar listrik dari tangan anda tidak merusak chip IC

tetapi diteruskan ke tanah.

Komponen Penting dalam merakit sebuah PC :

Untuk membangun sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan elektronik

paling sedikit sebagai berikut :

Layar Monitor, berbentuk seperti televisi karena memiliki tabung kaca RGB. Ada pula

layar monitor jenis LCD (liquid cristal display) yang hanya membutuhkan listrik sedikit.

Anda dapat memilih salah satu jenis VGA, SVGA ataupun LCD (jenis-jenis ini yang banyak

dijadikan kelengkapan standard pada sebuah komputer personal saat ini).

Motherboard (mainboard), dapat dipilih dari jenis motherboard yang mampu

mengendalikan processor baik AMD maupun Intel. Semakin anda memilih jenis processor terbaru,

maka semakin mahal biaya yang harus anda keluarkan.

Memori RAM (random access memory), dapat dipilih yang sesuai dengan jenis yang cocok

dengan motherboad yang anda miliki. Ada beberapa jenis RAM dan anda bisa menanyakan ke toko

jenis RAM yang cocok dengan motherboard yang akan anda beli. Jenis RAM antara lain EDO RAM,

SIM RAM, SDRAM, DDRAM dengan kapasitas yang bervariasi muai dari 64 Mbyte, 256 Mbyte sampai

1 GB per buahnya. Memori berfungsi menyimpan sementara program aplikasi dan sistem operasi

maupun file kerja selama komputer dioperasikan. Semakin besar ukuran yang dipergunakan

semakin terasa handal komputer yang anda rakit pada saat sedang mengetik atau menggambar.

Flopy drive dan kabelnya, anda dapat memilih yang standard dan umum terpasang di PC

yang ada saat ini yaitu jenis flopy drive 3,5 inch dengan kapasitas 1,4 Mbyte.

Harddisk berikut kabelnya, anda dapat memilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan

anda mulai dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 120 Gbyte. Hardisk ada 2 jenis yaitu jenis

SCSI dan jenis IDE. Jenis SCSI biasanya dipergunakan di dalam sebuah komputer server. Tetapi

perkembangan teknologi IDE saat ini memungkinkan hardisk jenis IDE dipakai dalam sebuah

server.

I/O card bila dibutuhkan. Beberapa jenis motherboard produk terakhir telah memiliki

slot yang berfungsi sebagai I/O slot, dalam hal ini anda tidak perlu lagi membeli I/O card.

Keyboard, dapat dipilih keyboard yang sesuai dengan selera anda.

Mouse, dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Perangkat lain yang dapat anda tambahkan adalah CD/DVD ROM drive, soundcard & speaker

system, modem internal, video card ataupun tuner tv dan radio.

Disket atau CD ROM yang berisi software sistem operasi dan software aplikasi.

Software sistem operasi yang umum dipergunakan adalah DOS, Windows 98 Windows 2000/XP.

Software aplikasi yang umum dipakai adalah MS Office (berisi software MS Word / word

processor, Excell/spread sheet, Power point/desain untuk tampilan presentasi, MS

Access/organiser data, dan data base Clipart/gambar-gambar).

Beberapa software aplikasi seperti Corel Draw/untuk menggambar, Photo Paint atau

Paint Brush dapat anda tambahkan apabila anda hendak bekerja dalam pembuatan gambar dan

editing foto serta pembuatan animasi kartun.

Saat ini telah muncul beragam software aplikasi yang cukup menarik dan bisa pula anda

tambahkan, tetapi anda harus waspada apakah software tersebut cocok (compatible) dengan

sistem operasi yang anda pakai. Anda bisa bertanya kepada penjual software apakah software

tersebut cocok dengan sistem operasi komputer anda. Beberapa pembuat software aplikasi

menyebutkan kecocokan dengan beberapa sistem operasi Windows 95, Windows 98, atau Macintosh.

Setiap komponen tersebut bisa anda pilih dari berbagai jenis merk sesuai dengan kondisi

keuangan anda. Anda tidak perlu ragu karena semua komponen komputer yang dijual dipasar dari

berbagai merk adalah mengikuti standar IBM sehingga dari merk apapun bisa anda gunakan.

Komponen bekaspun bisa anda pergunakan asal anda mengetahui kondisinya masih baik (bisa

ditanyakan kepenjual barangnya dan anda bisa menyaksikan pengujiannya).

Peralatan yang dibutuhkan :

Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan

buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang

masih baik.

Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan

adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak.

Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik,

karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini

bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu

melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter.

AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala

listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer

(terdapat di dalam cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang

sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum.

Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power

suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur

tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.

Langkah-Langkah Merakit :

Ambil motherboard dan aturlah posisi konektor "jumper", sesuai dengan yang tertulis dalam

manual dari pabriknya. Cabutlah konektor plastik "jumper" penghubung antar pin yang ada pada

motherboard pindahkan pada posisi lain yang menghubungkan sebuah kaki pin dengan kaki pin

lainnya sesuai dengan anjuran yang tertulis dalam buku manual motherboard.

Biasanya pabrik menyebutkan posisi jumper tertentu sesuai dengan jenis processor yang akan

dipergunakan. Perhatikan baik-baik agar anda bisa mencapai hasil yang baik. Aturlah konektor

"jumper" sesuai dengan kebutuhan kita dengan mengikuti buku petunjuk (manual) dari

pabriknya. Sesuaikan posisi jumper tersebut dengan jenis processor yang akan anda pasang.

Penyetelan posisi "jumper" memungkinkan motherboard
memberikan listrik yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan listrik processor yang dipasang.

Apabila salah akan berakibat processor rusak. Apabila processor Pentium 166 Mhz yang hendak

anda pergunakan, perhatikan apakah processor tersebut berkode 55C atau 54C. Keduanya

membutuhkan catu daya berbeda, yang satu membutuhkan 3 volt dan satunya lagi membutuhkan 3,4

volt.

Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus

ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik).

Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode

titik atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu

dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama.

Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau

terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat

membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin

diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin. Pada

jenis processor Pentium II, soket processor ada yang dibuat bersatu dengan papan circuit

khusus, sehingga untuk memasang processor tersebut cukup dengan memasang papan circuit

tersebut ke motherboard dan menguncinya dengan baik. Pemasangan processor pada soket ataupun

tempat yang ada di motherboard tidak boleh terbalik karena dapat mengakibatkan motherboard

atau processor rusak.

Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya

berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik

memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM/DDRAM, dudukan memori

di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya

memori ke dalamnya.

Masukan motherboard ke dalam casing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa

disediakan oleh pabrik casing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut

yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada casing untuk

menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan CPU

nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada casing karena bentuknya tipis kecil

dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.

Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan

P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila

anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada

slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.

Pasanglah harddisk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam casing CPU,

kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula

alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut.

Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di harddisk, flopy drive dan

CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah

dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hardisk, flopy drive atau CD ROM

drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor

tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada

posisi yang tepat.

Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hardisk, floppy drive dan CD ROM drive.

Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi

kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang

dituliskan pada hardisk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya

komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel

yang terpasang ke flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hardisk

ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hardisk dan CD ROM drive sama ukurannya.

Sambungkan kabel dari floppy drive ke slot untuk floppy drive, demikian pula sambungkan

kabel dari hardisk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2.

Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap

slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual

motherboard.

Pasanglah card VGA pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda harus

menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA

jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard.

Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat padaa

motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker

yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa casing telah dilengkapi

pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar

perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.

Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya

memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.

Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard.

Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian

belakang power suply yang telah terpasang pada casing CPU. Bila konektornya tidak cocok,

anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan

membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan

kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang casing

CPU.

Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi anda belum bisa

mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus mengatur program BIOS, dan memasang

(menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hardisknya.

Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah yang telah anda lakukan

tadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM

serta kabel-kabel penghubung hardisk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar

dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan

tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.

Pengaturan BIOS :

Program BIOS adalah program kontroler standard yang terpasang dalam motherboard.

Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (read only memory) dan selalu bekerja

mengontrol hardware yang terapsang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai

(dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard.

Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS.

Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis

peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard. Dengan demikian selanjutnya

setiap saat program BIOS selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer

anda matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat

komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program

BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur

ulang program BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.

Untuk mengatur program BIOS, anda pertama harus menyalakan komputer. Lakukanlah

langkah-langkah berikut ini.

Masukan kabel listrik dari CPU ke jala-jala listrik rumah anda.

Aturlah saklar power yang terdapat pada CPU dan Monitor ke posisi ON.

Tunggulah beberapa saat sampai di layar monitor muncul sebuah tampilan, perhatikan dibagian

bawah layar akan tertulis "Press Del for setting or Esc for cancel", sebelum tampilan

tersebut menghilang dari layar monitor, anda harus segera menekan tombol Del yang terdapat

pada keyboard.

Sekarang anda akan melihat tampilan program BIOS di layar monitor. Pilihlah perintah

"autodetect hardisk" dengan menggerakan tombol panah yang ada di keyboard ke atas atau ke

bawah, dan tekan tombol "Enter".

Maka komputer akan secara otomatis mendeteksi jenis hardisk yang terpasang pada CPU, bila

ada tampilan baru yang berisi keterangan ukuran hardisk tekan tombol "Y" dan tekan "Enter".

Bila tampil lagi sebuah tampilan di layar monitor dan tidak berisi keterangan apa-apa,

tekanlah tombol "Y" dan "Enter". Setelah selesai, tekan tombol "Esc" agar tampilan berubah

ke tampilan semula. Kemudian pilihlah perintah pertama (tertulis paling atas) dengan cara

menekan tombol panah ke atas, setelah perintah pertama terpilih, tekanlah tombol "Enter"

yang ada pada keyboard.

Tampilan akan segera berubah dan memberikan tampilan baru yang isinya adalah keterangan

tanggal, bulan dan tahun serta waktu (jam, menit dan detik). Kemudian keterangan ukuran

hardisk, CD ROM, flopy drive, monitor dan keyboard yang terpasang ke CPU komputer tersebut.

Aturlah tiap keterangan tersebut, kecuali keterangan hardisk tidak perlu diedit karena sudah

dituliskan secara otomatis pada waktu anda mengoperasikan perintah "autodetect hardisk".

Tanggal, bulan dan tahun serta waktu diatur agar sesuai dengan tanggal, bulan, tahun dan

waktu saat anda merakit komputer. Pengaturan ini penting karena akan mempengaruhi kinerja

software yang akan anda terapkan nantinya.

Komputer sangat tergantung kepada pengaturan waktu ini saat beroperasinya. Untuk melakukan

pengaturan tersebut anda cukup mempergunakan tombol "Tab" dan panah atas bawah yang terdapat

pada keyboard. Setelah selesai tekan tombol "Esc", agar tampilan berganti dengan tampilan

semula. Kemudian pilihlah perintah berikutnya dengan menggerakan tombol panah, dan tekanlah

tombol "Enter". Setelah berganti, tekanlah tombol "F6" agar pada tampilan tersebut

pengaturannya dilakukan secara otomatis sesuai dengan standar pabrik. Lakukan hal yang sama

pada perintah-perintah lainnya, kecuali perintah "autodetect hardisk" tidak perlu anda atur

kembali. Pilihlah pada terakhir kali, perintah "Save setting to ROM", tekan tombol "Enter"

dan "Y", tunggulah beberapa saat agar komputer secara otomatis memasukan pengaturan anda

tadi ke dalam chip ROM BIOS. Setelah selesai, tampilan akan berubah dan pada tampilan

berikutnya anda akan mendapatkan keterangan di layar monitor bahwa komputer rakitan anda

tersebut sedang mendeteksi memori secara otomatis, dan apabila selesai mengecek memori, maka

komputer akan segera membaca floppy drive dan hardisk.

Karena anda masih belum memasukan disket sistem operasi (DOS atau Startup Windows 95 atau

Windows 98) ke floppy drive dan hardisk belum berisi sistem operasi, maka di layar monitor

akan muncul keterangan "Insert Operating Disk in drive A" atau perintah sejenis yang

maksudnya agar anda memasukan disket berisi sistem operasi ke dalam floppy drive. Masukanlah

disket sistem operasi anda, dan tekan tombol "Enter" maka komputer akan segera membaca

sistem operasi dan mengolahnya sehingga tampilan di layar monitor akan segera berubah dan

menampilkan keterangan "Starting Windows 98 ......". Setelah komputer selesai membaca sistem

operasi, dilayar monitor akan tampil gambar Windows 98 sebentar dan segera muncul "promt" A.

Artinya komputer siap bekerja dengan membaca program aplikasi dari flopy drive A. Sedangkan

hardisk belum bisa dipergunakan karena belum di"format".

Dari langkah nomor 4 anda telah menyelesaikan pengaturan program BIOS sekaligus mengetahui

komputer sudah dapat bekerja dengan baik yaitu dapat mengenal hardisk, flopy drive ataupun

CD ROM drive. Dari langkah ini juga anda mengetahui bahwa komputer rakitan anda sudah dapat

membaca program sistem operasi yang terdapat dalam disket yang anda masukan ke flopy drive

tadi. Langkah selanjutnya adalah menginstal program sistem operasi dan program aplikasi ke

dalam harddisk. Komputer anda jangan dimatikan dulu. Keluarkanlah disket dari floppy
membaca program sistem operasi yang terdapat dalam disket yang anda masukan ke flopy drive

tadi. Langkah selanjutnya adalah menginstal program sistem operasi dan program aplikasi ke

dalam harddisk. Komputer anda jangan dimatikan dulu. Keluarkanlah disket dari floppy drive.

Selasa, 04 Mei 2010

Sabtu, 21 November 2009

hahhh..

ohhhh...my ghost......